Beberapa Tips Dalam Memilih Jasa Pembuatan Website

Beberapa calon klien  menyampaikan kekecewaan mereka atas hasil kerja jasa web design yang mereka gunakan sebelumnya. Kekecewaan yang muncul antara lain :

1. Hasil desain tampilan website yang tidak profesional.
2. Fitur-fitur yang tidak sesuai dengan spesifikasi awal yang disetujui.
3. Sistem CMS (admin area) yang terlalu kompleks dan sulit dioperasikan.
4. Tampilan website dan atau sistem yang tiba-tiba berantakan setelah website beroperasi.
5. Website yang dihasilkan tidak mendatangkan pengunjung.

Hasil pembuatan situs yang tidak memuaskan diatas sering terjadi karena klien (pemilik situs) tidak mempelajari lebih jauh kemampuan jasa web design yang mereka gunakan. Dan ini sering terjadi khususnya pada jasa-jasa pembuatan website freelance yang bekerja sendiri.
Perlu diketahui bahwa keahlian membangun sebuah website membutuhkan beberapa skill yang terintegrasi antara lain 1) desain grafis untuk menghasilkan tampilan/template yang menarik, 2) HTML languange + CSS,  untuk mengimplementasikan hasil desain dalam bentuk website yang user-friendly dan kompatibel dengan  browser, 3)Programming + Database, untuk membangun sistem yang sesuai, 4) SEO (search engine optimation) untuk membantu website terindeks dengan baik di search engine.  Dan sangat jarang ke-4 keahlian tersebut dikuasai oleh seorang web designer dengan sempurna.  Alhasil, website yang dihasilkanpun tidak sempurna.  Belum lagi ada banyak web designer yang menutupi “kekurangan” mereka dengan menggunakan source-source gratisan yang bisa diunduh langsung dari internet.  Ketika terjadi masalah pada source yang mereka gunakan, akibatnya website yang dihasilkan menjadi “rusak” dan sulit diperbaiki.
Berikut hanyalah beberapa tips untuk anda yang dapat dijadikan pertimbangan agar anda tidak salah dalam memilih jasa web design yang sesuai kebutuhan dan dapat memuaskan anda :
Periksa Portfolio
Hal pertama ketika anda mempertimbangkan sebuah jasa pembuatan situs adalah dengan memeriksa daftar portfolio. Dengan meluangkan waktu melihat-lihat hasil kerja si web designer, anda dapat langsung menilai kemampuan sang designer secara kasat mata. Jika anda menemuka daftar portfolio seorang web designer tampak “mirip” untuk semua website yang ia hasilkan, kemungkinan besar designer ini tidak memiliki keahlian grafis desain yang cukup dan banyak memanfaatkan template-template gratisan yang diunduh dari internet.
Custom atau open source?
Ini yang penting anda ketahui, apakah web designer yang sedang anda nilai mampu membangun sebuah website secara custom dengan menusun script dan kode sendiri atau menggunakan open source (script jadi yang bisa diunduh secara gratis dari internet).  Kalau ternyata si web designer menggunakan script open-source, tanyakan dengan jelas konsekuensi-konsekuensi apa yang akan anda dapatkan dari menggunakan open-source.

Garansi
Cari tahu seberapa jauh jaminan yang anda dapatkan untuk kelangsungan website anda, karena teknologi pembuatan website selalu berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi browser.  Pembuatan program untuk website yang kurang memenuhi syarat kompatibilitas yang dituntut oleh teknologi browser terbaru biasanya akan terjadi masalah baik dari segi tampilan dan sistem website itu sendiri. Dan ini bisa terjadi dalam waktu yang tidak bisa ditentukan dengan pasti. Sebulan? 2 bulan? atau beberapa bulan setelah website kita online.  Web designer yang bertanggung jawab harusnya mampu dengan segera memperbaiki kerusakan pada website yang terjadi karena adanya perkembangan teknologi browser ini. Namun seringnya web designer yang menggunakan open-source akan mengalami kendala karena script untuk menyusun sistem website yang digunakan tidak mereka buat sendiri.

Demikia tips untuk memilih jasa web design yang tepat. Semoga bermanfaat.

Source:  http://dunia-online.net/


Anda ingin mencari refrensi dan contoh program lengkap ? Kami ada. Sekarang Anda bisa mencari Jasa Pembuat Website di situs ini : www.panduanSkripsi.net. Koleksi program lengkap di sana, proyek PHP dan MySQL, juga jQuery dan Framework. Bukunya juga ada.